Saturday, April 30, 2011

The Rose That's Left

See the rose out there?
The one who stands alone, fragile and withered.
Its petals whiten, lose its color. 
It never glows anymore whenever sunlight strikes, loses its beauty.
That rose is our love.


Can't you see it?
Is it too much if I ask you to keep the rose together?
Why you just walk out from the garden we built?
I am waiting and asking myself: what should I do?
Should I leave the rose without even see it for the last time?
Should I leave what we've ever promised?
What will you do?


Ask yourself. Be honest to you and me.

Friday, April 29, 2011

I'm Invited to the Royal Wedding!

This is my conversation with my cousin this morning;




Oh yes, we're going to see the Royal Wedding, we're gonna watch a legendary.
Hail Britain! God Save The Queen! :D
#baladarakyatjelata

Cheers!

Thursday, April 28, 2011

Love Triangle

News Flash

It's been a week I haven't wrote anything. Sorry :p


So, my condition right now is unwell. Gue mulai ga enak badan sejak hari jumat minggu kemarin. Berawal dari ga enak badan masuk angin, sakit tenggorokkan, menjadi batuk pilek dan demam yang 'panas enggak, normal pun tak mau' which is kadang-kadang panas kadang nggak.
TA pun jadi ga fokus karena kondisi tubuh yang naik turun. Hari ini aja ga ngampus karena disuruh bokap untuk ga ngampus. Padahal kemaren ngampus juga nyampah. Haha hihi di lab sambil karokean lagu Syahrini. No wonder suara gue semakin serak seperti Shireen Sungkar. :p


And lately, ide untuk menulis lagi bermunculan di pikiran gue. Gue pun berusaha mencari celah-celah yang bisa gue masuki sebagai penulis amatir. Salah satunya, baru saja kemarin, gue gabung menjadi kompasianer di Kompasiana. Check it out, it's a citizen journalism, dimana masyarakat bisa berkontribusi menulis artikel, berita, reportase, ataupun sekedar berbagi pengalaman dan tips. Prinsipnya sama aja kaya blog, tapi yang jelas pembacanya banyak. Ibaratnya kalau ngeblog aja kaya kita diem di rumah, kalo ini tuh kaya kita ikut berjalan di jalanan sibuk para penulis, para jurnalis yang sama-sama amatir. Yah, mudah-mudahan bisa jadi batu loncatan juga, amin.


TA? Umm.. can you ask me another question? Thank you.


Oh ya, menjelang royal wedding William-Kate, nyokap pun ga kalah antusias karena beliau adalah salah satu dari jutaan warga dunia yang mengidolakan Lady Diana. Gue pun jadi ikutan, setiap nonton TV, gue cari channel yang lagi nayangin mereka, and then I will tell my mom to watch it together. ;)


Cheers!

Sunday, April 17, 2011

Wednesday, April 13, 2011

Moe Knows It All


I've watched this episode. It actually told about the Olympiad which Homer and Marge played at. I forgot the sport's name, but it has something to do with broom. Carl, Lenny, Moe and others supposed to be watch Homer-Marge's game. "Look at that broomwork!". Haha :D


Cheers!

Tuesday, April 12, 2011

Le Marriage

Dua buku berturut-turut yang baru saja gue selesaikan:



Test Pack oleh Ninit Yunita dan Oksimoron oleh Isman H. Suryaman. Entah kebetulan atau tidak--karena gue memilih buku ini random aja, ga liat resensi belakang bukunya gimana--kedua buku ini menceritakan tentang pernikahan. Benang merahnya adalah bagaimana kehadiran anak bisa menggoncang keharmonisan pasangan suami istri. 


Yang satu (Tata, Test Pack) pengen banget punya anak sampai menjadi obsesi. Tata bahkan mengoleksi test pack berbagai jenis dan bentuk. Tujuh tahun menikah belum dikaruniai anak, dicecar pertanyaan "kapan punya anak?", dan suami yang kelewat santai, membuat Tata stres berat sehingga pertengkaran pun tak bisa dielakkan.
Sedangkan yang satu lagi (Rine, Oksimoron) justru ga pengen punya anak. Rine dan Alan, suaminya, berjanji untuk tidak akan memiliki anak setelah menikah. Tapi diam-diam Alan ngga setuju dan berusaha membuat Rine hamil dengan program KB-nya (Kondom Bocor). Rine marah besar dan mereka pun memutuskan untuk berpisah sementara.


Membaca kedua buku itu gue jadi berpikir bahwa kehidupan pernikahan, rumah tangga seperti itu adalah sesuatu yang sekarang bukan hal asing lagi. Suatu hal yang dekat. Mungkin karena di umur gue yang 21 tahun ini, hal-hal tentang pernikahan merupakan hal yang wajar dan begitu dekat. Setiap dialog yang ada rasanya seperti refleksi dialog gue dan Refa, sekaligus menjadi pembelajaran kalau kita memang serius ke arah itu. Terlebih, temen gue ada yang baru saja menikah 2 April lalu. Rasanya kalaupun gue besok nikah juga orang-orang ngga akan terlalu kaget. Hehe, ga mungkin lah. :p


Mengenai kedua buku itu, gue suka dua-duanya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Test Pack lebih simpel dan Oksimoron kadang-kadang terlalu banyak detail. Test Pack terlalu cepat selesai sedangkan Oksimoron terasa lebih real baik tokoh maupun dialognya. Keduanya menyelipkan humor dengan gaya penulisan masing-masing yang mengundang tawa. Ending keduanya pun sulit ditebak, apakah akan happy ending atau sad ending? You'll open the pages, curiously, more and more to find out how it ends. Recommended books! Apalagi buat yang married-oriented seperti saya, hehe. ;p


Cheers!

Sunday, April 10, 2011

Me Having a Baby ;p

Setelah subuh tadi, gue pun tertidur kembali. Niatnya melanjutkan baca Oksimoron, tapi bantal empuk yang wanginya 'sangat kasur' itu melambai-lambai dan mengajak gue berasyik-masyuk dengannya.


Gue pun terlelap.. dan bermimpi.


Kayaknya efek sebelum tidur liat videonya Lady Gaga yang Born This Way, mimpi pun diawali dengan keadaan gue yang sedang melahirkan, prosesnya sangat cepat dan sama sekali tidak menyakitkan. Si bayi yang baru lahir itu pun langsung diserahkan ke pangkuan gue untuk didekap. Sampai sekarang gue masih bisa merasakan bagaimana basahnya badan si bayi dan bagaimana perasaan gue sebagai new mom yang bahagia campur haru.


Setelah melahirkan, gue, suami, dan keluarga langsung pulang (bahkan ga recovery dulu, hebat! :p), dan langsung jalan-jalan ke mall, makan di food court. Sambil makan, kita membahas nama buat si bayi. Bayinya laki-laki. Suami pengen nama depannya ada unsur Jepang-Jepangnya (ga ngerti kenapa, seinget gue karena lokasi melahirkannya di Jepang, haha absurd), gue pengen nama tengahnya adalah nama Islam. Dan kita berdua sepakat nama belakangnya adalah nama keluarga suami. Anehnya, ga ada satu pun dari kelurga gue dan suami yang bawa our new-born baby. Gue dengan santainya bertanya,


"X mana?" (lupa nama bayinya siapa)
"Di mobil" jawab suami, tak kalah santai.
"Oh," respon gue.


Dipikir-pikir, WOY! Masa iya ada bayi baru lahir ditinggalin di mobil sementara keluarganya enak-enak makan?? Yah, namanya juga mimpi :p
Setelah makan, kita pulang ke rumah baru. Rumahnya lovely deh, dicat hijau, tapi masih dalam tahap finishing juga. Penghuninya banyakan, ada keluarga gue dan suami juga. Judulnya juga ada yang baru lahiran, keluarga pasti datang buat ngumpul. Dan kita pun ngumpul di suatu ruangan sambil nonton dan ngobrol, kali ini gue selonjoran sambil menyusui si bayi. Sebagai endingnya, gue berpikir "aku kuliah tinggal beberapa bulan lagi..udah ada X, udah jadi ibu" sambil mengelus-elus perut. Entah maksudnya apa.


Gue pun terbangun.. dan tertegun.


That was one of the most realistic dreams. Makanya nulis ini juga karena gue masih ingat betul setiap adegan di mimpi itu. Setiap perasaan masih terasa sampai sekarang. And I have to say, that was sweet. Perasaan ketika mendekap bayi yang baru lahir, ketika membahas nama bayi bersama suami, ketika menggendong bayi dan merasakan menjadi ibu. Unyu banget deh. Karena memiliki bayi adalah mimpi (hampir) semua perempuan, bukankah begitu? :)


Cheers!

Something Worthwhile

Pink Goers

Saturday, April 9, 2011

The Good and The Bad

Kuliah Manajemen Potensi Diri (MPD) yang gue ikuti mengharuskan pesertanya menulis kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Menurut diri sendiri dan orang lain. Dan inilah gue, di mata teman-teman:


Kelebihan:

Rajin. Hemat. Kreatif. Perhatian. Pintar. Apik. Pendengar yang baik. Ramah. Mudah bersosialisasi. Telaten. Sabar. Humoris

Kekurangan:
Sering telat. Penunda. Lambat. Lama. Terlalu banyak berpikir. Terlalu santai. Terlalu sensitif. Malas. Bingung. Tidak bisa mengekspresikan kemarahan. Moody. Nyaman di zona aman. Menunggu

Thank you, folks. Ada yang mau nambahin mungkin? :)


Cheers! 

Wednesday, April 6, 2011

Polisi Juga Manusia :D

I watched 8-11 Show this morning and found this video is really amusing. Hahaha :D


He is Norman Kamaru, a Gorontalo (North Sulawesi) policeman who just wanna have fun. See the guy next to him? He's Norman's friend who was really sad because he had a problem with his wife. And Norman just wanna cheer him up with his funny Indian dancing. Ahahaha.


The song's title is Chaiyya Chaiyya, a song from a 1998 Indian movie, Dil Se. The famous Shah Rukh Khan definitely sings and dances in that movie which Norman wants to imitate, hihi ;p


Cheers!

Welcome, April


And yeah, it's April already.


Kalau ditanya apa yang ada di pikiran gue sekarang, jawabannya dua: TA dan mau kemana setelah lulus.
Dari pertengahan Maret, TA gue galau nih. Apalagi kalau ngeliat lab dan teman-teman gue yang sedang mengerjakan TA-nya masing-masing. Makin ngeri ketika nanya Veness kapan kira-kira beres TA, dia bilang "Insyaallah awal Mei deh beres." Oh Tuhan, sedangkan kerjaan gue masih gitu-gitu aja sampai sekarang.


Paling bingung kalau ada yang nanya,
"Kapan beres TA?" atau
"TA-nya udah berapa persen?"


Mungkin karena gue orang yang kurang terorganisir juga (jarang punya target), gue ga tau jawab pertanyaan itu gimana. Juga, kerjaan gue ga bisa saklek diperkirakan beres tanggal sekian bulan sekian. Karena pekerjaan gue segala-galanya ngerancang sendiri. Kayanya kalo ngeliat kerjaan temen gue yang lain, mereka ada literatur dan prosedur yang tinggal diikutin, tapi emang ribet dan panjang prosesnya. 
Lalu ketika gue mau memulai tahap baru, eeh adaa aja halangannya. Dari tahapnya diubah sama pembimbing, alat rusak, mediumnya ribet, sampai isolat bakteri yang ga tumbuh-tumbuh. :(


Di sisi lain, banyak faktor yang membuat gue merasa harus lulus Juli. Dari ngeliat temen-temen yang bekerja begitu rajinnya (tiap hari ke kampus) dan target mereka yang mau lulus Juli. Dari pembimbing gue yang nembak 'Juni beres yah'. Dan dari bokap yang pengen gue lulus Juli--sebenernya sih biar gue bisa ikut ke Belanda aja, ga maksa juga, alhamdulilah ortu ga force banget untuk lulus Juli.


Well menargetkan Juli sih emang ga salah. Biar kitanya lebih semangat. Tapi, gue sih pengennya, gue ngerjain TA dengan sepenuh hati yang gembira, stres mungkin ada, tapi pengennya enjoy aja gitu ngerjain sesuatu yang bakalan menyita waktu dan pikiran selama kurang lebih 6 bulan. Sumpah deh, semenjak TA, pikiran gue ga bebas. Kalau ga ke kampus rasanya dosaa banget. Tapi kalau ke kampus dan belum tau tahap selanjutnya yang mau dikerjain juga akhir-akhirnya galau.

Ya Allah, mudah-mudahan aku bisa mengusahakan yang terbaik. Segala usaha ujung-ujungnya adalah doa, berpasrah pada Allah, karena Dia Yang Maha Kuasa. Kemarin aja pas gue mau pake autoklaf Tomy untuk pasteurisasi, si Tomy ngadat, ga bisa dipake. Eh besokannya, pas anak-anak 08 mau pake, JALAN. Mungkin karena gue kurang amal, kurang ibadah kali ya ;(


Oh, gue cerita TA panjang gini. Belum nyeritain kegalauan gue tentang mau apa nanti setelah lulus. Itu bakal lebih panjang dan complicated lagi. Yaaah, sekarang sih jalanin aja, I'll do my best, insyaallah.




Cheers!