Diam yang dipahami berdua, bersepakat dalam degupan.
Aku melihat diriku dalam wujudmu, dalam lembah memori yang perlahan-lahan kau sibak.
Mencoba berkaca pada cerukmu di tepian semak.
Dengan bola mata, cinta bertutur.
Tentang hantu masa lalu yang bertalu-talu menderaskan guntur.
Tentang angan masa depan yang takut akan gugur.
Bergemuruh asa dan bertarung logika, demi jalinan yang jujur.
Senja mengecup langit yang sedetik kemudian merona jingga.
Merah menyemburat malu-malu sekaligus berani menampakkan rona.
Direngkuhnya awan, yang menghempas lembut, terjatuh dengan sukarela.
Kau bertanya, apakah aku bahagia?
Pada senyum yang memeluk nyaman, kita menemukan jawaban.
---
Cheers!
#31dayswritingchallenge #day21
No comments:
Post a Comment