Bandung punya tempat wisata baru lho!
Ada banyak alasan orang wisata ke Bandung. Kuliner, karena ada banyak banget tempat jajanan dengan range harga yang bervariasi, yang semua golongan SES bisa menikmati. Dulu sih nomor 2-nya setelah kuliner biasanya adalah belanja but I'm not sure sekarang emang masih ya? Orang mah sekarang ke Bandung banyak yang wisata ke alam-buatan macam Dusun Bambu, Floating Market, Bird Park, dan sejenisnya. Plus sekarang sih wisata taman kota tematik yang disuburkan kembali oleh pemkot juga jadi salah satu destinasi jalan-jalan favorit.
Kota kuliner, kota belanja, kota wisata-alam-sambil-ngadem, apa lagi ya sebutan untuk Bandung? Kota pendidikan, karena ada banyak perguruan tinggi favorit di kota ini. Kota kreatif, karena ada banyak komunitas kreatif yang isinya generasi muda penuh ide.
Coba kita padukan 3 hal terakhir tadi; antara spot wisata yang digagas pemkot + pendidikan + kreatif, lalu jadi...
... Bandung Planning Gallery!
Jadi, sesuai namanya, galeri yang digagas Bappelitbang ini isinya adalah informasi perencanaan kota Bandung di masa kini dan masa depan. Lebih dari itu, selain transparansi proyek, galeri ini sih tujuannya mengajak warganya untuk memahami Bandung secara utuh.
Foto hasil sendiri masih di hp, mager mindahinnya :p. Foto nu batur heula weh. |
Jadi, sesuai namanya, galeri yang digagas Bappelitbang ini isinya adalah informasi perencanaan kota Bandung di masa kini dan masa depan. Lebih dari itu, selain transparansi proyek, galeri ini sih tujuannya mengajak warganya untuk memahami Bandung secara utuh.
Di galeri ini ada ulasan tentang Bandung masa lalu, dari sejarah danau purba sampai masa kemerdekaan. Ada juga kondisi Bandung saat ini, berapa jumlah warga, pembagian kewilayahannya, dan fasilitas kota yang ada. Pengunjung juga bisa cari tahu soal rencana pembangunan transportasi dan aplikasi smart city yang sedang dicanangkan pemerintah, kayak monorel, penyewaan sepeda, Command Center, aplikasi SOS, juga perencanaan Bandung Teknopolis (Silicon Valley-nya Bandung kalo kata Kang Emil mah).
Uniknya, di galeri ini orang gak cuma baca dan lihat-lihat kayak di museum. Kita bisa dengerin audio tiap informasi di layar yang gak perlu pake alat yang disewa-sewa. Tinggal download aplikasinya di Playstore dan scan QR code di layar lewat app itu. Kita juga bisa interaksi/pilih informasi di layar pake touchscreen. Yang lebih seru lagi bisa main dress up jaman Bandung baheula pake teknologi AR (augmented reality). Terus bisa nyobain VR (virtual reality) camera buat experience gimana sih naik monorelnya Bandung nanti.
Suasana BPG |
Kang Emil di salah satu pojok BPG |
"Kumaha Pak, mabok gak naik monorel pake VR?" saur Kang Ipin. |
Galeri ini adalah breakthrough karena ada banyak teknologi "kekinian" untuk menciptakan experience yang beda dari galeri biasa. Lokasinya ada di sebelah Taman Sejarah, Jalan Aceh. Satu komplek sama Balkot. Jadi kalau main ke daerah sana kuy ke BPG. Tanggal 1 Agustus besok adalah peresmiannya oleh Pak Wali, dari situ BPG akan beroperasi Senin - Sabtu jam 9 - 16. Bisa ditengok-tengok sikit bentuknya cem mana di sini dan sini.
Btw, kok promosi sih?
Jelas, karena dibayar. Haha, picik banget kedengerannya. Technically, gw ikut bantuin pengerjaan dari segi konten untuk BPG ini. Jadi, kalau nanti pas di area Smart City dan Urban Mobility, ingat-ingatlah muka saya. Kalau ada yang typo juga harap marahin saya ya--atau desainer yang copas-nya. :p
Proyek ini dikerjain udah dari akhir tahun 2015. Tidak selama itu sih sebenernya karena in the meantime, beberapa waktu sempet ditangguhkan karena satu hal dan lainnya. Alhamdulillah, akhirnya bisa dapat acc Kang Emil untuk launching. Kudos to our one and only boss, Kang Ipin, yang mengumpulkan kami semua untuk jadi tim dan yang berurusan sama dinas-dinas sampai beres.
Nuhun pisan, Kang, udah ngasih kesempatan gabung. Personally mah sangat senang dan bangga sih. Pertama, kerjaan ini adalah something that I love doing; membuat suatu informasi edukatif menjadi menarik untuk dinikmati orang. Kedua, this is a tiny tiny tiny tiny contribution that I can give for my own city. Terimakasih untuk menularkan semangat Bandung Juara with your witty and sharp view.
Segitu dulu pengenalan BPG-nya. Pokoknya, yang baca blogpost ini sampai paragraf terakhir wajib kesana ya!
Cheers!
#31dayswritingchallenge #day26
No comments:
Post a Comment