Sunday, March 8, 2015

I'm A Weirdo

Good evening from Bandung :)

It was an hour ago when I realized that now is already March and I haven't write anything. Tee hee.

Hey, I was going to write about CSR project but then something popped in my head that what if I tell you about the weird side of me?

Dari dulu punya blog, gue selalu menyebut diri sendiri dengan kata "gue". (Oh this is going to be cheesy, but what the hell). Kenapa? Simply because I talk to myself with that word. Gue lupa sih ya dari kapan, tapi ini menarik untuk ditelaah.

Keluarga gue adalah tipe keluarga yang membahasakan dirinya dengan nama. You know, I call myself "Hawa", my sisters called themselves "Yessi" and "Sofi", and so the rest of my big family, both mom's and dad's (kecuali untuk generasi sekarang sih udah pada membahasakan "aku"). Kebiasaan ini kayanya bertahan sampe SD deh. Kemudian pas SMP, gue juga ga inget sih di sekolah ngobrol kaya gimana, tapi kayanya jaman itu gue membahasakan diri dengan "saya", just like the others. Nah tapi, diari gue saat itu pun gue sudah menulis dengan "gw" untuk diri sendiri. Dipikir-pikir, dapet darimana ya referensinya? AADC? MTV? :p

Karena, just so you know, orang Bandung mah tidak biasa menggunakan kata "gue". Tentu saja karena kata itu berasal dari luar Bandung, which is Jakarta. Dan kayanya bagi orang Bandung kadang penggunaan "gue" dirasa tidak sopan lho buat beberapa occasion, well jaman sekarang sih mungkin udah beda.

Masuk SMA, gue yang mainstream, jadi ikutan membahasakan diri pake "aku". Dan kebiasaan itu teruus dipake sampe sekarang. Secara template sih gue akan ngomong "aku" ke siapa pun. Walaupun sekarang di tempat kerja sih gue jadi ber "gw-elu" sama beberapa orang. Maksudnya, kalo orang Jakarta aslinya kan secara template akan ber "gw-elu" dan hanya ke beberapa orang aja yang ber "aku-kamu".

The thing is, gue masih ngerasa aman aja kalau ngomong "aku" sama orang. Kadang gue juga merasa rude untuk pake "gue" ke beberapa orang. But the thing is, since I talk with myself with "gue" dan kalau ada orang yang gue ajak ngobrol dengan itu, gue rasa tuh orang ada sesuatunya deh sehingga gue bisa ngeluarin sesuatu yang mungkin sifatnya inner self. Haha, weird. Hey, I told you this is going to be weird.

Kadang gue suka ngerasa anaknya sarkasme dan jahat kalau ngatain orang sesuatu. Ini mungkin gara-gara gue kebanyakan buka 9gag, tumblr, dan mahfum dengan sinismenya Sherlock (BBC) atau Sheldon (The Big Bang Theory). Jadi bagi gue, kata "gue" = "sarkasme". Contoh paling nyata adalah percakapan dengan sodara gue, Vika. Vika ini anaknya juga jahat kalau ngata-ngatain. Jadi gue dengan mudahnya mengeluarkan kata itu, we even swear a lot. Haha.

One more thing, I also talk with myself in English. Even one time I had dream in English. I think this weird and good at the same time. I don't know. But my IELTS teachers always suggest us to speak English more, get ourselves accustomed to it. Well, I try it everyday since I can remember.

Haha okay, enough with the weird side. But hey, talk about weird and 9gag, there are only few of my friends who browse 9gag and actually laugh on it. So when I find a 9gagger, I'm like "heeyyy, you're on 9gag too. High five, weirdo!". I found that there is too an Indonesian version of 9gag, called 1cak. Not so funny tho.

Aaaaalright. It is getting late. See you on the next (normal) post!

Cheerio!

2 comments:

  1. ai elu ih..elu mun lapar sok jajan di mana? ajak2 gue heueuh, nanti samper ke rumah gue.. gue bilang sama nyokap heula.. :))))

    ReplyDelete
  2. Hahahahhahahahaha yeah I also speak Sunlish so much that those sentence is completely logical to me :))) Hayu main ih nanti gw nyangu di rumah, elu jangan lupa lah bawa orson

    ReplyDelete