Sunday, August 22, 2010

Agnesius

Ada satu kalimat yang pernah terlontar dari mulut gue ketika gue dan Mei (my supersilly bestfriend :D) ngobrol:


"Ayo Mei, kita harus ambisius semester ini. Kita harus ambisius kaya Agnes!"


Gue merasa orang yang paling ambisius di Indonesia ini adalah Agnes Monica. Kayanya dia punya target-target tinggi yang mau ga mau, orang suka ga suka, harus dia capai. Itu pandangan gue yaa, entah salah atau bener. :p
Kalimat harus-ambisius-kaya-Agnes seterusnya jadi guyonan kita kalau ngomongin sesuatu yang berkaitan sama semangat dan ambisius. Waktu itu kita berdua dan Dimas "Homer" Nugraha--salah satu temen kita yang juga 'sakit jiwa'--lagi ngomongin kenapa pedagang kaki lima usahanya ga pernah maju-maju. Dan Dimas pun bertuah,


"Kalian tau ngga kenapa? Itu teh si Emangnya ga ambisius kaya Agnes. Coba Agnes yang jualan, pasti mi basonya go internasional!"
Gue dan Mei ngakak guling-guling ngebayangin Agnes Monica jualan dan ngeladangin mi baso di pinggir jalan. :D

Agnes Monica: saya datang, saya ambisius, saya menang.

Hehe. We're not meant to make fun of you, Miss Agnes. You're just become my role model of how important to have passion to achieve my dreams. ;)


Cheers!

Capote (continued)

Bahkan untuk nulis ini gue membutuhkan studi literatur, and different from my duty to do the same for my report, this is fun! :p


These things i found interesting from Truman Capote:


1. Bagi yang belum tau, he is the author of Breakfast at Tiffany's yang booming dengan Audrey Hepburn sebagai Holly Golightly. Audrey Hepburn sendiri jadi ikon sejak main di film itu, especially for her LBD yang ga pernah basi di kamus fashion manapun.



2. Sahabatan sejak kecil dengan Harper Lee. Just so you know, Harper Lee adalah penulis buku--yang merupakan karya satu-satunya--yang menang Pulitzer Award: To Kill A Mocking Bird. Karakter Dill di buku itu terinspirasi oleh sifatnya Truman Capote. Harper Lee kemudian yang menjadi partnernya Truman pas melakukan risetnya di Kansas untuk nulis In Cold Blood.

3. Capote is pronounced 'ka-pou-ti'. His literary movement is southern gothic.


4. Philip Seymour Hoffman as Truman Capote in Capote was brilliant. Dia sangat total dalam segala hal, cara ngomongnya yang melengking, bahasa tubuhnya, apalagi karena Truman adalah seseorang yang metroseksual. Mudah-mudahan Philip Hoffman ga terus-terusan mengangkat kelingkingnya pas nelpon dan ga jadi penyuka sesama jenis sehabis syuting. :p

Real Truman Capote (left) and Phillip S. Hoffman as Truman Capote in Capote

5. Ketika riset untuk In Cold Blood, Truman menjalin kaitan emosi dengan salah satu terdakwa, Perry Smith. Niatnya ngorek informasi tentang apa yang terjadi pada saat malam pembunuhan itu, malah jadi curhat-curhatan. Ada satu adegan di Capote ketika Perry difoto untuk kepentingan arsip tahanan penjara, Truman iseng ikut-ikutan difoto. Gue pikir, "ah nih apaan sih, manjang-manjangin durasi aja". Ternyata, sangat menarik sekali, adegan itu memang terjadi di kehidupan yang sebenernya. Foto Truman dengan Perry Smith si pembunuh (ganteng, I have to say :p) benar-benar pernah terjadi dan ada. Wooo :O

Foto di film (atas) dan foto yang benerannya (bawah)

6. In Cold Blood sendiri pernah diangkat jadi film tahun 1967, tepat satu tahun setelah bukunya terbit.


7. Truman Capote terobsesi dengan menulis. He is a writer, an author, a novelist, and a journalist. In this case, I eagerly want to be like him!
I began writing really sort of seriously when I was about 11. I say seriously in the sense that like other kids go home and practice the violin or the piano or whatever, I used to go home from school every day and I would write for about three hours. I was obsessed by it.

Semua informasi ini gue dapatkan dari Wikipedia, and other resource. Just click if you want to know further :)
So, dengan gue kepo akan hal ini, I can't wait to watch the rest of the movie next week. Hehe.



Cheers!

Saturday, August 21, 2010

Capote

Untuk sementara, gue akhirnya mengambil jurnalisme. Hehe, I just cant resist journalism temptation ;p
Kuliah kemarin, seperti yang dijanjikan sama dosennya, kita nonton film. Dosennya, Pak Acep, sih bilang kalo film yang bakal ditonton bercerita tentang seorang wartawan gitu, kalau gue ga salah nangkep juga. Tapi, setelah nonton hampir tiga perempatnya, gue rasa si tokoh utama itu bukan wartawan. I think he's more an author than a journalist.

And what movie is it? It is "Capote".
Taken from his last name, this movie tells about the life of an American author Truman Capote during his research for his book In Cold Blood. Tone film ini emang agak suram horor-horor gimana gitu, karena emang researchnya Capote ini tentang pembunuhan gitu. Kemarin karena ga cukup waktu, jadi kita belum nonton sampai akhir.
Curious? Here's the trailer:



Truman Capote punya personality yang unik dan dia sangat berdedikasi banget sama apa yang dia kerjain. Setelah selesai kuliah jurnalisme itu, gue browsing tentang Capote and found some interesting facts. I'll tell you those later, okay fellas? ;)


Cheers!

Sunday, August 15, 2010

PS: I Love You

Can you find yourself in a million star above?

Kamu ada di salah satu bintang itu, just an ordinary star, looks the same with the other. Tapi, kita, dua orang yang berbeda, kemudian bertemu. Kenapa? Kini aku mengerti, kini aku tahu jawabannya.

Satu tahun empat bulan bukan waktu yang singkat namun sekaligus terasa cepat berlalu. Kadang ada waktu yang dirasa mencekik hati kita, sedetik terasa sehari. Ada waktu dimana kita tertawa, rasanya tak cukup sehari ingin dihabiskan bersama. Such a long rocky road we had.

Namun, selama itulah aku belajar.
Kamu datang untuk cinta.
Kamu datang untuk bahagia.
Kamu datang untuk harapan.
Kamu datang untuk cita-cita.
Kamu datang untuk masa depan.

Masa-masa itu, adalah masa-masa pencarian dirimu yang sebenarnya, yang berujung pada kenyataan bahwa walaupun kamu setitik bintang di galaksi, kini aku bisa melihat bahwa kamu memang berbeda. You're my only one in a million.

Perjalanan kita masih panjang. Raih tanganku dan aku akan menyambut tanganmu erat.
Aku sayang kamu, Refa. Selalu. Selamanya. :)

*Lima taun ga akan kerasa ko, a. Selama kita menjalaninya bersama. Hehe ;)

Thursday, August 12, 2010

Journalism vs Bacteriology

Mata kuliah yang gue ambil semester ini:

Tugas Akhir 1
Mikrobiologi Lingkungan
Patogenesis Mikroba dan Imunologi
Manajemen Bioindustri dan Kewirausahaan
Proyek Teknologi Fungi
Bakteriologi
Jurnalisme Sains dan Teknologi
Sejarah Desain

9 mata kuliah. 22 sks.
Haha, hebat kan guwee :D
Itu cuma yang tercetak di KSM ko, nanti pas PRS juga mau ditendang salah satu, jadi cuma ngambil 20 sks.

Pukul 9 pagi tadi gue masuk ke kelas jurnalisme, dan tahukah kawan, gue belum pernah se-excited itu memandang silabus. Subhanallah, rasanya geli-geli gimana gitu. Here some of 'em: tips dan trik menulis artikel, editing, membuat resensi, journalism history, wawancara dan ivestigasi, dan jurnalisme televisi. Rasanya ingin berselingkuh saja dengan jurnalistik. Bahkan di pertemua pertama kami, dosennya meminta kami untuk menulis, apa pun. Saat itu, yang ada, gue malah curhat tentang diri gue sendiri aja yang kebagi tiga antara ilmu kemikrobiologian, become a writer/journalist/author, and become an entrepreneur.

Sedihnya, kuliah jurnalisme ini BENTROK sama kuliah bakteriologi. Huhu, sebal. Gue jadi bingung kan mana yang mau gue ambil dan mana yang mau gue lepas. Jurnalisme is sooo interesting, tapi bakteriologi juga (tampaknya) penting untuk menunjang TA gue yang rencananya sih memang bakteri yang ada hubungannya sama makanan gitu-gitu deh.

Oh ya Allah, aku cuma bisa berdoa ga bosen-bosennya: kalau sesuatu itu baik, maka dekatkanlah dan tunjukkan kebaikannya. Namun apabila sesuatu itu buruk, dekatkan dan tunjukkan pulalah keburukannya.

Bingung x(

Sunday, August 8, 2010

Officially 21

Wow, tanggal 5 Agustus kemarin, saya resmi berumur...



Thank you for tim Gerebek Surprise: Mei, Reni, Veness, Celi, Astri. Hundreds of love for you, guys :*
I've made my wishlist birthday, but my hope is I'll achieve those by myself in a year ahead, amin. Happy 21st! :)



Cheers! (21 image taken from here)