Tuesday, May 31, 2011

Introducing:






She is British musician who starts her international career with winning BRIT Award Critics' Choice. She has a powerful and smooth voice. People sometimes compare her with Duffy, as both of them is in the 10 richest British and Irish musician under age 30 list--and also because they have similar voice character. But I think Adele's is kind of strong voice while Duffy's beautiful and classic. Of course, they both are awesome! And oh, Adele is just one year older than me!

Cheers!

Tuesday, May 24, 2011

Harry Potter Trio

Drooooooling :-)~







Aaaaaaah. I JUST LOVE 'EM!
I feel so lucky that I grow with them in the same age (Emma 20, Dan 21, Rupert 22). Too bad the same age doesn't make the same appearence. They grow gorgeously mature, while I have the same round face since I was 13. Haha :p

Cheers!

Saturday, May 21, 2011

The Great Seminar: Percepatan Rezeki by Ippho 'Right' Santosa

Ini harus gue tulis sebelum lupa. 


Kemarin malem gue diajak Refa untuk ikut seminar "7 Keajaiban Rezeki" dan "Percepatan Rezeki" dengan pembicara utamanya Ippho Santosa. Bagi yang familiar dengan nama tersebut, pasti udah tau dahsyatnya orang ini. Bagi yang belum tau (seperti gue sebelumnya), dia adalah seorang motivator dalam bidang bisnis yang uniknya memberikan penekanan pada cara berpikir otak kanan dan nilai-nilai islam, terutama sedekah. Dia juga seorang pengusaha sukses, salah satunya pemilik TK Khalifah yang cabangnya ada 70 biji di seluruh Indonesia.






He also known as Mr. Right karena selalu menyampaikan bagaimana cara berpikir menggunakan otak kanan yang gue kutip dari kata dia kemaren kalau, "orang yang berpikir pake otak kanan tuh udah ngga kaya punya otak aja. Otak kanan itu action-oriented, lakukan, lakukan, lakukan. Kalau dia mau belajar berenang, dia bakal nyemplung aja, beda dengan otak kiri yang baca buku manualnya dulu, distabiloin lagi dua hari."


Selain motivator di banyak seminar dan training, Ippho ini juga nulis buku yang selain 2 judul yang gue sebutkan di atas, juga "10 Jurus Terlarang" dan "13 Wasiat Terlarang". Buku yang tentang rezeki itu--menurut testimoni orang-orang--terbukti mampu mengubah hidup orang yang tadinya rezekinya pas-pasan menjadi luar biasa. Buku ini juga udah merambah berbagai negara, kaya Malaysia, Arab Saudi, Eropa, bahkan Amerika. Gue juga belum baca bukunya, but I believe there are lots of great lessons in the book. Terlebih, beliau ini konsepnya dari Al-Quran dan hadis.


Seperti kemarin, sedekah dan bersyukur menjadi bintang utama dalam topik yang dia sampaikan.
"Kita tuh sering salah, minta dulu baru bersyukur. Harusnya bersyukur dulu baru minta. Allah tidak pernah telat, Dia selalu on time, Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Tidak mungkin Allah mangkir dan menyalahi. Jadi, apa-apa itu disyukuri. Kalau barang ilang misalnya, syukuri. Gak dapet proyek? Syukuri, jadi punya lebih banyak waktu dengan anak di rumah."


"Iya, senyum itu sedekah. Tapi apa bisa dengan senyum membuat orang kelaparan menjadi kenyang? Coba senyumin pengemis di jalanan, yang ada Anda dipukulin tuh disangka orang gila. Kasihlah senyum dan uang, belikan ia makan. Ada masjid yang minta bantuan untuk pembangunan terus Anda ajak orang-orang untuk senyumin masjidnya berjamaah? Gak akan ada solusinya. Berilah mereka uang."


Dan ini favorit gue ketika Mas Ippho (sok kenal :p) ngebahas tentang sedekah ke masjid.
"Eh, kalau ada orang yang kasih sedekah ke masjid seribu rupiah, tegur orang itu 'Pak, Pak, maaf ini masjid bukan toilet!'. Iya kan, masa masjid disamain sama toilet? Toilet itu tempat yang paling najis. Kalau orang yang sedekahnya seribu sama kaya bayar toilet, gak heran kalau rezekinya sama kaya isi toilet itu: sisa-sisa orang."
"Lagipula, coba liat uang seribu itu; masa orang bawa golok dibawa-bawa ke masjid? Yang pantas itu orang yang berkopiah. Coba liat ada Bung Karno dan Bung Hatta, berdua. Artinya apa? Mereka mau solat berjamaah di masjid! Masa orang berkopiah diajak ke mall? Sedekah juga harusnya meringankan, bukan memberatkan. Coba liat orang yang sedekahnya pake receh-receh koin itu, kan kasian nanti yang bawa kotaknya berat!"


Hahaha. Fyi, uang Rp. 1000 itu kan gambarnya Kapten Pattimura lagi bawa golok dan uang Rp.100.000 itu gambarnya Bung Karno dan Bung Hatta. :D
Dan masih banyak lagi nilai-nilai positif yang gue serap dari dia. Contohnya;
"Jangan pernah bilang kata mahal, simpan saja dalam hati. Bilang saja kalau tahun 2012 bagi saya itu akan murah! Kalau mahal artinya apa? Kita tidak pantas untuk barang itu."


"Matahari pasti nggak terbit di timur? Tidak. Tidak ada ayat yang menyatakan bahwa matahari pasti terbit di timur. Artinya suatu saat bisa nggak terbit di timur. Tapi balasan bagi sedekah, disebut berulang kali di Al Quran. Artinya, balasan bagi sedekah lebih pasti dari arah terbitnya matahari!"


Mas Ippho juga menyampaikan maha pentingnya kita berbakti pada orangtua. Dia menyebutnya 'sepasang bidadari' yang artinya orangtua dan pasangan harus sejalan dengan arah kita melangkah agar berlipat rezeki yang didapat. Untuk menambah keyakinan akan bakti orangtua ini bahkan sengaja dilakukan sesi khusus yang biasa dilakukan di training-training semacam ESQ: lampu dimatikan, mata terpejam, dan diperdengarkan suara (yang menurut gue serem) yang pada awalnya nyuruh kita rileks dan akhirnya mendatangkan bayangan kalau orangtua kita pergi meninggalkan kita. Jujur, gue sangat ngeri waktu itu, dimana keadaan gelap dan orang belakang gue nangis ga ketulungan, meraung-raung. Gue juga ikutan nangis (lebih karena bayangan gue sendiri, bukan bayangan yang dikasih sama si suara), semua orang nangis, bahkan Refa juga nangis.


Terima kasih ya Mas Ippho, begitu banyak ilmu yang saya dapet dari seminar kemarin. Btw, Ippho ini ngebawainnya lancar sekali, keliatan banget kalau jam terbangnya udah lama jadi bisa menyampaikan dengan ringan tapi ngena. 
Sekarang, sebagai manusia dewasa, gue harus bisa menyerap, memilah, dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik yang diajarkan beliau. Terima kasih juga untuk Refa yang membawa gue ke dunia pikiran yang baru dan positif--like you always wanted to do, A.
Oh ya, bagi yang penasaran siapa Ippho Santosa, just click here.


Next posting is about my interpretation for 'sepasang bidadari'. Keep reading. :)

Cheers!

Thursday, May 19, 2011

Life Better With Psiter

Hari Selasa kemarin gue mendedikasikan waktu seharian untuk mengerjakan ujian Psiter--Psikologi Terapan. Di mata kuliah ini gue diberi pembelajaran tentang psikologi, which is aspek-aspek bagaimana manusia berpikir dan bertindak. Ujiannya take-home test dan berkelompok. Oh, God bless you, Bu dan Pak Dosen :*

Ada satu nomer yang mengharuskan tiap anggota ngerjain sendiri-sendiri karena soalnya disuruh nulis rencana masa depan. Ini soalnya;

"Dalam keseharian adakalanya kita bertingkah laku tanpa hasil yang berarti tidak efektif. Agar tingkah laku kita terarah (motivated), salah satu cara dalam pikiran kita harus menetapkan target, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tentukan target yang ingin anda masing-masing capai dalam kurun waktu 2-5 yad, baik bersifat fisik maupun non fisik, tahun berapa akan dicapai?"

Honestly, pertanyaan itulah yang membuat gue vakum 2 minggu ga nulis di blog.
Just like some friends of mine who at the critical point of their life; which way should I choose and go after I graduate? Should I get a job? Should I grab postgraduate degree? Or maybe I should married? Clueless.

Pertanyan itu kemudian menjadi sangat sulit karena pikiran dan perasaan pun ikut terlibat. "Men, ini masa depan gue, gue harus merancangnya dengan benar," begitu yang ada di pikiran saat itu. Gue pun mengambil kertas dan mulai menulis angka-angka (umur) dan coret-coretan di bawahnya (gue mau ngapain di umur itu). Karena sebelumnya banyak ngobrolin cita-cita dan masa depan sama Refa, gue pun menelepon dia. Refa--yang sudah punya visi misi dan passion sama apa ynag dia kerjakan sekarang--tentu melihat gue sangat bodoh karena menganggap soal ini sulit. Dia pun bersungguh-sungguh memberikan wejangan kalau gue harus punya satu mimpi besar yang harus gue kejar.

"Ya udah, kamu liat, kamu pengennya jadi orang kaya apa. Misalnya penulis atau yang jago masak. Kamu bikin rencana-rencana dari sekarang, itu namanya subtarget"--dan banyak lagi, gue pun terdiam, mikir--"jangan kelamaan mikir, kerjain sekarang. Ini juga jangan dianggap tugas aja, kamu kerjain bener-bener" begitu kata Refa.

Oke. Kalau gitu gue akan bersungguh-sungguh. Ngeringkel di antara tumpukan bantal, memikirkan gue sebenernya mau jadi apa. Berpikir keras. 
Hmm kalau gini...bentar...oh iya gini aja, tapi kalau gitunya lama..hmm..
Liat jam: jam 4. Eh mampus dikompilnya kan jam 5.
Mulai berpikir..

"Mei, kamu ngerjain Psiter gimana?"
Akhirnya gue nelepon Mei. Kita berdua bernasib sama dengan kebingungan akan masa depan dan cerita tentang proses gue dan Mei dalam mengerjakan soal itu.

"Ah aku juga tadinya gitu kaya kamu, duh ini kan rencana masa depan--mikir, tunggu tunggu, gimana ya, kalau gini gimana, kalau gitu gimana--ah! lama-lama oge podo wae! Masa hidup aku selama 5 taun ke depan ditentukan dengan 2 sks kuliah ieu. Moal dipariksa ieuh, mepet lagi ngerjainnya, tong make hate, wa!"
HAHAHAHAHA. Gue pun tergelak tak tertahankan ampe nangis-nangis. :D

It's very funny when someone give you some serious advice while other tell you not to take it too serious, in my case, especially when the other is Mei, with the way she talks makes this thing hilarious. Maksud gue adalah dalam waktu yang berdekatan, gue mendapat pendapat tentang satu hal dari perspektif yang berbeda. Dan dua-duanya benar, walau bertolak belakang cara penyampaiannya. Refa bermaksud agar gue termotivasi untuk benar-benar merancang masa depan dengan adanya soal itu. Sedangkan Mei melihat bahwa itu memang sekedar tugas--walau substansinya bagus--tetap punya batasan waktu, which is harus dikompil jam 5 itu. Gue sangat mengerti maksud keduanya baik. And yes, gue akhirnya merancang masa depan kok. Ngga terlalu serius tapi ngga main-main juga.

Thank you Aa for guide me to face my future life with passion and spirit.
Thank you Mei for bring the funny side of things we're going through.
I love both of you. :)

P.S: baru siang tadi makalah ujian Psiter dikumpulin. Mudah-mudahan nilainya bagus.

Cheers!

Gather

Sunday, May 15, 2011

Chef-Wannabe

Have I told you that I love the way a chef cooks?


Waktu Fermenstation kemaren kan ada Chef Haryo Pramoe tuh (yang dulunya host Harmoni Alam), dan dia demo masak dengan bahan-bahan yang panitia sediain. Gue dan teman-teman pun langsung setuju kalau cara dia ngunyah, masak, dan menghandle masakan sangatlah oke. Begitu juga dengan chef favorit gue, Farah Quinn.
Gue masih sangat ingat ketika doi dateng ke kampus beberapa bulan lalu. Farah Quinn datang dengan tanktop dan rok mini hitam. Tentu saja lapangan basket tempat dia demo masak langsung dipenuhi para pria yang terlihat terlalu antusias. Gue yang tadinya penasaran pengen liat, tapi demi melihat garda depan yang cowo semua, gue jadi ilfil. Bahkan ketika sesi tanya jawab, ada cowo yang nanya, 
"Mbak Farah kan selalu terlihat segar dan bugar nih. Rahasianya apa ya?" sambil mupeng. 
Haha, gue langsung merasa 'segar' dan 'bugar' konotasinya kok bikin geli ya? :p


Anyhow, gue sih seneng aja melihat orang masak. Apalagi yang di tv, yang tentu saja bahannya udah disiapkan jadi tinggal plung-plek-srap pake--jadi keliatannya gampang, gitu. Gue lagi mengumpulkan bahan buat bikin resep yang dibikin Farah Quinn nih di 2 episode Ala Chef: Strawberry Shortcake dan Tarte Tatin (Apple Tart)





Hope I'll bring the recipes come true and delicious in my kitchen! ;)


Cheers!

Thursday, May 12, 2011

How Do You Do?

Hi, I'm sorry I haven't wrote anything since second day of May. Actually there are lot of things happened to me couple of weeks lately. It's about future--dreams that I have to chase. About connecting what I'm doing now in my college with the future life. About doubt and unsure thoughts, and how I'll make the decision. Life is being so complicated these times. Then, I should not standing still, but walk the way God guides me, with the best I can do. Hopefully.


And lately, I'm into cooking now. I usually use the ingredients available at home, then I'll find the recipes on the internet. Three days ago I made a Teriyaki Tofu Steak, yaay! It was not bad, good actually, hehe. Well yeah, actually the tofus are over-cooked, and yes it's singed. But it's still delicious anyway, served with boiled potatoes and teriyaki sauce. Nyaam! :)

Cheers!

Monday, May 2, 2011

Welcome, May

Is it May already?


Happy birthday to my besties, Meillya Fitriaty and Reni Wijayanti. Hope you'll enjoy your 22! ;)




And Fermenstation Reloaded by Microbiology '08 is held on 2-3 May at Aula Timur ITB. Curious about buttermilk, tahu, tauco, cheese, soygurt, and natto? You should come, guys. Don't blame us if you're falling in love with fermented foods just before your last bite of them. ;)


Cheers!