Thursday, April 28, 2016

Kelelahan Yang Nikmat

Beberapa waktu belakangan ini gw disibukkan dengan kegiatan tulis menulis. Dari jenis pekerjaan yang cukup ringan sampe ke pekerjaan yang menguras emosi. And sometimes I'm the "busy" type of person, not the "productive" one. You know, tipe "busy" adalah tipe yang selalu mengeluh kalau dia gak punya waktu, banyak kerjaan, tapi hasil kerjaannya sebenernya gak sebanyak yang dia pikirkan. Sedangkan tipe "productive" adalah yang punya prioritas, fokus, dan eventually get things done--dan punya waktu juga untuk melakukan aktivitas lain.

Masalahnya gw adalah (somewhat) perfeksionis dan bergolongan darah A. Yang artinya, gw tidak bisa melakukan Y sebelum X selesai dengan sempurna. Masalahnya lagi, kadang gw merasa gak punya kapabilitas untuk mencapai kesempurnaan yang gw bayangkan. Jadinya, gw banyak berhenti, melamun, kemudian kerja lagi, gitu aja terus.

Ini adalah saat dimana gw berhenti karena belum punya kalimat yang sempurna untuk memulai tulisan di pekerjaan gw. Hopefully, writing on my blog will help.

I just wanna say that I'm grateful for what I have right now. Thank you, Allah. All these opportunities. All these responsibilities. Semuanya berhubungan dengan menulis, seperti yang gw selalu harapkan. Memang tidak semuanya menyenangkan, karena yang namanya proses itu adalah dapur kotor. Setiap gw menulis itu pasti melewati sesi brainstorming dimana rasanya seperti dimampatkan ke dalam kotak kecil, lalu digulingkan dari atas bukit. Sesak, pusing, gak bisa kemana-mana. Tapi, setelah itu beres, dan gw mulai menulis, lalu terjadi sinkronisasi antara otak dan tangan, kemudian akhirnya selesai.. it feels so good. Gw puas dengan hasilnya. Gw bisa keluar dari kotak kecil itu dan menghirup oksigen dengan rakus. Istilahnya, menulis adalah kelelahan yang nikmat.

Oke, Hawa, back to work, please. Deadline's approaching.

Cheers!


No comments:

Post a Comment