Thursday, August 3, 2017

Tanpa Nama

Tanpa nama lahir di dunia.

Hidupnya penuh rahasia sekaligus terbuka. Tipe manusia yang tidak keberatan diajak duduk berhadapan atau berdampingan, yang tidak rewel berjalan di atas lantai marbel licin atau meniti jalan setapak penuh tanah basah. Namun tetap kita tak dapat menemukan jiwanya.

Rumahnya yang dibangun jauh dari bingar mesin membuat manusia lain sungkan untuk datang. Tapi indahnya membuat orang ingin berkunjung, meski perjalanan kesana harus melewati jalan yang mengular. Hatinya hangat tapi membeku ketika disentuh.

Beredar sosoknya di masyarakat, menjadi bagian dari populasi yang butuh makan. Dengan pedang ia terabas tanpa takut. Bergerak dengan rencana yang tergenggam di tangannya. Tidak ada yang janggal, tapi tidak ada yang mengerti. Sendiri adalah metode bertahan hidup yang terbaik, sampai ada manusia lain yang secara genetik adalah duplikasinya.

Tanpa nama. Tercetak dalam ingatan, terbingkai dalam malam, terucap dalam kiasan.

--

Cheers!
#31dayswritingchallenge #day30

No comments:

Post a Comment