Thursday, August 12, 2010

Journalism vs Bacteriology

Mata kuliah yang gue ambil semester ini:

Tugas Akhir 1
Mikrobiologi Lingkungan
Patogenesis Mikroba dan Imunologi
Manajemen Bioindustri dan Kewirausahaan
Proyek Teknologi Fungi
Bakteriologi
Jurnalisme Sains dan Teknologi
Sejarah Desain

9 mata kuliah. 22 sks.
Haha, hebat kan guwee :D
Itu cuma yang tercetak di KSM ko, nanti pas PRS juga mau ditendang salah satu, jadi cuma ngambil 20 sks.

Pukul 9 pagi tadi gue masuk ke kelas jurnalisme, dan tahukah kawan, gue belum pernah se-excited itu memandang silabus. Subhanallah, rasanya geli-geli gimana gitu. Here some of 'em: tips dan trik menulis artikel, editing, membuat resensi, journalism history, wawancara dan ivestigasi, dan jurnalisme televisi. Rasanya ingin berselingkuh saja dengan jurnalistik. Bahkan di pertemua pertama kami, dosennya meminta kami untuk menulis, apa pun. Saat itu, yang ada, gue malah curhat tentang diri gue sendiri aja yang kebagi tiga antara ilmu kemikrobiologian, become a writer/journalist/author, and become an entrepreneur.

Sedihnya, kuliah jurnalisme ini BENTROK sama kuliah bakteriologi. Huhu, sebal. Gue jadi bingung kan mana yang mau gue ambil dan mana yang mau gue lepas. Jurnalisme is sooo interesting, tapi bakteriologi juga (tampaknya) penting untuk menunjang TA gue yang rencananya sih memang bakteri yang ada hubungannya sama makanan gitu-gitu deh.

Oh ya Allah, aku cuma bisa berdoa ga bosen-bosennya: kalau sesuatu itu baik, maka dekatkanlah dan tunjukkan kebaikannya. Namun apabila sesuatu itu buruk, dekatkan dan tunjukkan pulalah keburukannya.

Bingung x(

No comments:

Post a Comment