Thursday, December 9, 2010

Cookie Monster

Kalo kamu anak ITB pasti tau dong Circle K di deket Jalan Dayang Sumbi. Buat gue, Circle K adalah tempat buat ngerecehin duit dengan elegan. Sebelumnya gue pernah hendak pulang dan cuma punya uang 50.000 di dompet. Merasa ga appropriate ngasih 50.000 buat bayar angkot, gue ngerecehin di warung terdekat kampus dengan beli Chocolatos atau Richeese, or even beberapa bungkus permen doang karena ga mau beli yang mahal-mahal. Later on, gue merasa ngerecehin di warung sama sekali ga berkelas, terlebih belinya jajanan gituan kayak bocah. :p

Kemudian, gue pun beralih ke Circle K. Seperti tadi pagi. Setelah terpuruk dengan ujian ILMU GIZI PANGAN yang horrible itu, gue merasa perlu memanjakan diri dengan beli sesuatu yang mahalan dikit di Circle K, sekalian ngerecehin duit. Setelah liat-liat jajanan kaya orang linglung, gue memutuskan beli Lite&Bite Choconut Cookies yang harganya 5.500. Untuk gue, yang uang bulanannya 300.000 rupiah per bulan (which means 10.000 per hari--sudah harus termasuk ongkos, pulsa, budget hedon, dan makan malam kalo kemaleman di kampus), sekeping cookies dengan harga 5.500 adalah sesuatu yang mahal.

Menganut prinsip "nikmatilah makananmu dikit-dikit dan hargai tiap senti makanan itu karena bakal susah lagi beli yang ginian", gue awet-awet tuh kukis. Dan ketika tinggal remahannya yang kecil-kecil, gue kumpulin di satu tangan, kemudian dengan semangatnya langsung hap masuk ke mulut.... dan kejauhan

Remahan itu melesat terbang di atas lidah dan bergerilya menyerang tenggorokan gue, menutup jalan masuk udara. Alhasil gue ga bisa napas untuk beberapa detik, remahan-remahan itu rasanya kayak idup beneran dan bergerak-gerak di tenggorokan. Ya Allah, kalau Engkau tidak menciptakan teknologi batuk, rasanya gue udah di UGD sekarang.

Setelah lepas dari tragedi itu, gue minum, tenang, dan ngeposting ini. 
Haha. Just to remind you, ati-ati kalau makan kukis! :p

Cheers!

No comments:

Post a Comment