Thursday, February 24, 2011

Dawn

Aku...  menunggu pagi.

Menanti fajar. Mendamba sang surya muncul di ufuk timur. Karena saat itu, pagi itu, aku akan kembali berangkat mendaki bukit mencarimu. Sepucuk daun dari pohon yang langka ditemukan di rimba ini. Kadang duri yang menyembul dari semak menggores lenganku, tapi aku tak pernah berhenti.

Aku ingin pagi segera datang agar kau tak hilang ditelan malam.

No comments:

Post a Comment