Thursday, July 13, 2017

Syawal atau Qada?

I never thought of this before, to be honest. Dulu abis Lebaran ya pengennya "balas dendam" makan enak siang-siang. I mean I know there are arguments antara hadis-hadis yang membahas puasa manakah yang sebaiknya dilakukan terlebih dulu. Tapi karena gw anaknya suka bingung dan memilih diam ketika ada dua pendapat gitu, maka ya I didn't do both of them during the month of Syawal.

Cerdas kan, bahas puasa tapi imagenya cilok :p (source)

Tahun ini entah kesambet apa jadi agak mikir and actually do it. Alhamdulillah.


Tapi perdebatan puasa Syawal atau qada dulu rasanya emang gak habis-habis dan topiknya selalu muncul kayak iklan sirup menjelang bulan puasa. Jadi kayak rutinitas. Sampai sekarang pun pahamnya kebagi dua.

#TeamQadaBeforeSyawal

Yang pahamnya lebih baik membayar hutang puasa Ramadhan over puasa Syawal karena (pertama) prinsipnya wajib dulu baru sunah. Kedua, ada hadis (HR Muslim) yang bilang kalau, 

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh” 


Kalimat "yang berpuasa Ramadhan" kemudian diartikan bahwa puasa Ramadhannya harus selesai dulu. Jika kewajibannya sudah tuntas dan dia berpuasa Syawal, maka dia dapet keutamaan puasa Syawal yang pahalanya seperti puasa setahun penuh. Lalu ada yang berpendapat, jika demikian, maka orang yang berpuasa Syawal dulu sebelum bayar hutang juga puasanya masih sah. Tapi, katanya, tidak mendapatkan keutamaan pahala puasa setahun tadi.

#TeamSyawalBeforeQada

Yang pahamnya Syawal dulu baru qada, dasarnya adalah (pertama) bulan Syawal waktunya terbatas sedangkan kalau qada kan waktunya lapang. Kedua, Allah tidak mengatakan bahwa puasa qada itu harus dilakukan segera dan berturut-turut. Instead, in QS. Al-Baqarah: 185, Allah says that;

Barangsiapa yang sakit atau dalam keadaan bersafar (lantas ia tidak berpuasa), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” 

"Hari-hari yang lain" kan tidak mesti Syawal, bahkan periode waktu yang diperbolehkan panjang sekali sampai Ramadhan berikutnya. Paham ini lebih condong pada Allah tidak akan menyulitkan hambaNya dan katanya hadis HR Muslim di atas sifatnya daif (lemah) jadi tidak menjadi hilang keutamaannya juga orang yang puasa Syawal before qada.


Wallahuallam. I find myself in the first group, though. Either way, semoga niat kita saja untuk melakukan puasa sudah dihitung pahala ya.

Further reading please click here, here, and here. ;)

Cheers!
#31dayswritingchallenge #day9

No comments:

Post a Comment